ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT RAKYAT DAN KONTRIBUSINYATERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETANI DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

  • Omirais Lawolo Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Lidya Destaria Pinem Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Erdi Wanto Nainggolan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Yul Dewita Sitopu Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Hotden Leonardo Nainggolan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
Keywords: Usahatani, Kelapa Sawit Rakyat, Pendapatan

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan yang berperan penting dalam pengembangan sektor perkebunan. Komoditi kelapa sawit juga merupakan bahan baku industri serta berperan bagi peningkatan pendapatan masyarakat bahkan peningkatan devisa negara melalui ekspor Cruid Palm Oil (CPO). Penelitian dilakukan Kabupaten Tapanuli Selatan, tepatnya di Kecamatan MuaraBatang Toru. Wilayah ini merupakan salah satu sentra produksi usahatani kelapa sawit dan umumnya masyarakat di K ecamatan Muara Batang Toru bermata pencaharian dari usahatani tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani kelapa sawit rakyat serta kontribusinya terhadap pendapatan keluarga petani. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 30 responden secara sengaja (Purposive Sampling) dari 1.081 kepala keluarga (KK) sebagai populasi yaitu petani kelapa sawit rakyat di Kecamatan Muara Batang Toru. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan analisis pendapatan dan analisis kontribusi. Hasil penelitian menunjukan; a) Rata-rata pendapatan keluarga petani adalah Rp7.596.498,38/bulan, dan rata rata pendapatan non-usahatani Rp513.397,2/ bulan; b) Kontribusi usahatani kelapa sawit terhadap pendapatan keluarga petani sebesar 76,60% dan kontribusi nonusahatani kelapa sawit adalah 5,17%. Berdasarkan penelitian disarankan; a) agar petani meningkatkan perawatan tanaman kelapa sawit dengan lebih baik agar produksinya meningkat. b) agar petani mengelola usahatani kelapa sawitnya secara optimal untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani; c) agar pemerintahan daerah melakukan penyuluhan kepada petani tentang tata cara pemeliharan kelapa sawit yang lebih baik, seperti; pemupukan yang optimal, penyemprotan dan pemanenan yang tepat waktu agar produktivitasnya meningkat.

Published
2022-09-29