RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP APLIKASI PUPUK HAYATI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA INTENSITAS PENYIRAMAN AIR BERBEDA

  • Paskowo Setia Agung Budi P Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Keywords: Jamur Mikoriza Arbuskula, Bawang, Intensitas Penyiraman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik jamur mikoriza arbuskula dengan
intensitas penyiraman yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa L.).
Penelitian ini dilakukan di Rumah Plastik, Desa Karangsoka, Kecamatan Kembaran, Kabupaten
Banyumas di ketinggian 85 m dpl. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan mulai dari Desember 2016
hingga Agustus 2017. Ini adalah desain eksperimental faktorial menggunakan desain acak lengkap. Ada
dua faktor, Faktor 1: aplikasi pupuk organik fungi mikoriza arbuskula dan Faktor 2: intensitas
penyiraman yang berbeda. Faktor aplikasi pupuk organik fungi mikoriza arbuskula terdiri dari 4
tingkatan, yaitu: penyiraman dua kali sehari, penyiraman sekali sehari, penyiraman sekali dalam dua
hari, dan penyiraman sekali dalam tiga hari. Ada 8 kombinasi pengobatan yang diulang 3 kali, oleh
karena itu, ada 24 unit plot percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari tiga kantong poli, sehingga
total ada 72 kantong poli. Variabel yang diamati adalah: tingkat air tanah, intensitas infeksi mikoriza,
panjang daun terpanjang, jumlah daun, jumlah umbi, berat umbi segar umbi, berat umbi basah dan
panjang total akar bawang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji LSD (Least significant
Different) 5% pada variabel yang memberikan pengaruh signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil bawang merah bervariasi. Aplikasi jamur
mikoriza arbuskula pupuk organik memberikan efek yang baik pada semua variabel tanaman
dibandingkan dengan yang tanpa aplikasi pupuk organik fungi mikoriza arbuskula. Aplikasi jamur
mikoriza arbuskula pupuk organik memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat air tanah,
intensitas infeksi mikoriza, panjang daun terpanjang dan panjang total akar. Intensitas penyiraman yang
berbeda memberikan pengaruh signifikansi pada air tanah, berat umbi segar, dan berat umbi kering.
Tidak ada interaksi antara aplikasi jamur mikoriza arbuskula dan intensitas penyiraman yang berbeda.

Published
2022-03-30